Jumat, 04 Desember 2009

Ujian Tengah Smester taksonomi tumbuhan tinggi

Oleh: Inta Rusdianti / Biologi 07

Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang


Pteris sp

Pteris sp merupakan paku tanah, Tumbuhan yang termasuk dalam kelompok ini adalah paku-paku yang hidup di tanah, tembok dan tebing terjal. Tumbuhan ini termasuk herba atau berkayu, akarnya merupakan akar serabut.

Tumbuhan ini benar-benar telah berupa kormus, jadi telah jelas adanya akar, batang dan daun


Klasifikasi:

Kingdom Plantae

Divisi Pteridophyta

Kelas Polipodiopsida

Ordo Pteriales

Filum Pteridaceae

Genus Pteris

Spesies Pteris sp

Batang

Batang Pteris sp berbentuk bulat beralur secara longitudinal, beruas-ruas panjang dan kaku, permukaan pada batangnya halus tetapi perlu di ketahiu bahwa batang paku-pakuan tidak selalu halus, tetapi kadang-kadang dihiasi dengan bentukan seperti rambut atau sisik berwarnahitam atau coklat, lapisan lilin dan sisa-siasa tangkai. Pada batangnya tidak di terdapat rambut, ukuran batangnya biasanya sekitar ±40cm, dan diameternya adalah±25cm. Ukurang batang pada paku-pakuan sangat berfariasi dari beberapa mm sampai beberapa cm, warna batang Pteris sp hijau kecoklatan. Dan bentuk percabangannya adalah percabangan menyirip.

Daun

Jenis daun Pteris sp adalah majemuk menyirip, tepi daunya halus atau tidak bergerigi,tepi daunnya rata. Terdapat ental, pada kelompok paku-pakuan mempunyai bentuk yang khas yang berbeda dengan daun tumbuh-tumbuhan lainya, sehingga biasa di sebut ental (frond). Bentuk daunya memanjang, berukuran ±3,5 cm, daun paku-pakuan sangat berfariasi ukuranya dari yang berukuran beberapa mm sampai berukuran cm. daun Pteris sp tergolong anisofil yaitu daunya terdiri dari dua ukuran yaitu yang satu lebih besar dari yang lainnya.

Warna daun pada Pteris sp adalah hijau tua, peruratan (vernasi) menyirip, ujung-ujungnya bergabung dengan urat lain sehingga memperlihatkan garis yang dekat dengan tepi.


Tekstur daun adalah helaian atau seperti selaput (tekstur daun tumbuhan paku berfariasi seperti selaput atau helaian atau seperti selaput tebal atau kulit). Permukaan daunnya halus atau gundul.

Tangkai daun berukuran ±28cm.

Gb. peruratan daun

Ciri-ciri khusus

Pteris sp termasuk dimorfisme yaitu, antara sporofil dan tropofil dalam satu individu berbeda bentuk atau ukuranya. Daun tropofil adalah daun yang berfungsi untuk proses fotosintesis sedangkan daun sporofil merupakan penghasil spora.

Sporofil

Susunan sporofil pada sporofit bervariasi, mulai dari yang tidak berkelompok sampai yang berkelompok. Sporofil yang berkelompok ada yang tersusun antara lain longgar dan tidak longgar

Kumpulan sporangium (sorus) berada pada bagian tepi bawah daun, sorus berwarna coklat dan terletak berjejer




Sporangium merupakan kapsul yang berbentuk kanta dwicembung. Dinding sporangium terdiri satu atau beberapa lapisan sel , kecuali pada bagian tepinya terdapat suatu lapisan sel berdinding tebal yang mengelilingi sebagian kapsul yang dinamakan anulus. Pada bahagian ujung lingkaran terdapat satu kumpulan sel yang pipih yang dikenali sebagai stomium. Apabila sporangium masak sel stomium akan pecah dan membebaskan spora yang terdapat didalamnya.

Sporangium pada Pteris sp berbentuk sepertin jantung atau agak bulat atau bulat telur. Indisiumnya berbentuk menyerupai cangkir.

Gb. Spora pada daun

Sorus merupakan satu untaian ( nama khasnya spika ) seperti yang ditemui pada Ophioglossum , atau berbentuk garis panjang seperti pada genus Pteris atau yang bulat seperti genus Phymatodes.. Kedudukan dan susunan sorus amat penting kerana ia bakal menentukan genus dan spesis paku – pakis.

Indusium adalah suatu lapisan pelindung untuk melindungi sporangium terutama yang masih muda. Ada sorus yang tidak dilindungi oleh indusium yang dikenali sebagai sorus yang telanjang. Sementara yang dilengkapi dengan indusium terdapat dua jenis. Jenis yang pertama dinamakan indusium sejati yang mana lapisan tisunya berupa penutup melengkok terdiri daripada dua ruangan dengan bahagian tengah berhubungan dan mengikatkannya kepada permukaan daun. Manakala lapisan pelindung yang hanya berupa pelebaran dari bahagian tepi daun yang bengkok dinamakan indusium palsu (Vaizatun, 2009).

Senin, 23 November 2009

Taksonomi Tumbuhan Tinggi

Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus dan berpembuluh yang paling sederhana. Terdapat lapisan pelindung sel (jaket steril) di sekeliling organ reproduksi, sistem transpor internal, hidup di tempat yang lembap. Akar serabut berupa rizoma, ujung akar dilindungi kaliptra. Sel-sel akar membentuk epidermis, korteks, dan silinder pusat (terdapat xilem dan fleom).

Batang tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa rimpang, sangat pendek, ada juga yang dapat mencapai 5 meter seperti pada paku pohon atau paku tiang. Daun ketika masih muda melingkar dan menggulung. Beradasarkan bentuk dan ukurandan susunannya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi mikrofil dan makrofil. Mikrofil bentuk kecil atau bersisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun, belum memperlihatkan diferensiasi sel. Makrofil daun besar, bertangkai, bertulang daun, bercabang-cabang, sel telah terdiferensiasi. Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi tropofil dan sporofil. Tropofil merupakan daun yang khusus untuk asimilasi atau fotosintesis. Sporofil berfungsi untuk menghasilkan spora.